Signify Luncurkan Philips UltraEfficient LED untuk Pencahayaan Hemat Energi
Signify, pemimpin global di industri pencahayaan, memperkenalkan inovasi terbaru, Philips UltraEfficient LED, yang menawarkan efisiensi energi hingga 50% lebih tinggi dibandingkan LED biasa. Lampu LED ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga dirancang untuk mengurangi emisi CO2, serta memiliki masa pakai hingga 100.000 jam, yang berarti lebih tahan lama dan menghemat biaya operasional secara signifikan.
Teknologi UltraEfficient LED ini menggunakan chip LED dan driver yang dikembangkan sendiri oleh Signify, dengan efikasi mencapai 210 lumens per watt, jauh melampaui efisiensi LED standar. Inovasi ini merupakan bagian dari inisiatif Green Switch, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan dengan mempercepat peralihan dari pencahayaan konvensional ke solusi LED yang lebih efisien dan terkoneksi.
Pada acara bertajuk "Flipping the Green Switch: Empowering UltraEfficient LED for a Sustainable Indonesia", yang diadakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi, memuji kontribusi Signify dalam mendukung efisiensi energi nasional. Ia menekankan pentingnya pencahayaan hemat energi dalam pengurangan emisi karbon di berbagai sektor, termasuk penerangan jalan umum (PJU) dan bangunan gedung.
Sukanto Aich, Commercial Leader Professional Signify South East Asia, menyatakan bahwa aksi nyata terhadap perubahan iklim sangat diperlukan saat ini. Menurutnya, inovasi Philips UltraEfficient LED tidak hanya mengurangi konsumsi energi hingga 50% dibandingkan LED standar, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas sektor melalui inisiatif Green Switch untuk memperluas dampak penghematan energi bagi masyarakat luas.
Wendi Susilo Abadi, Product Marketing Manager Signify Indonesia, menjelaskan bahwa Philips UltraEfficient LED merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Signify dalam mengembangkan teknologi LED yang tidak hanya lebih efisien tetapi juga memiliki umur pakai yang lebih panjang. Dengan rasio lumen per watt yang lebih optimal, teknologi ini dirancang untuk mengurangi konsumsi listrik yang signifikan.
Selain itu, acara tersebut juga diisi dengan diskusi panel bertema "Lighting the Path to Net Zero for a Bright & Sustainable Tomorrow", yang melibatkan para ahli konservasi energi dari Kementerian ESDM, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Green Building Council Indonesia (GBCI), dan Asosiasi Industri Luminer & Kelistrikan Indonesia (AILKI). Panelis membahas peran penting efisiensi energi dan teknologi pencahayaan dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emissions) pada 2060.
Devi Laksmi dari Kementerian ESDM menekankan bahwa pencahayaan hemat energi adalah salah satu cara paling mudah untuk mencapai efisiensi energi yang lebih besar di Indonesia. Murni Aryani dari BSN menyoroti peran laboratorium akreditasi dalam memastikan standar kualitas produk pencahayaan yang mendukung tujuan keberlanjutan.
Iwan Prijanto, Ketua GBCI, menambahkan bahwa sertifikasi bangunan hijau dapat menjadi alat untuk mendorong pengurangan emisi karbon melalui operasional yang hemat energi, termasuk dari sisi pencahayaan. Ia juga berharap agar pemerintah dapat memberikan insentif bagi bangunan yang bersertifikasi hijau.
Produk Philips UltraEfficient LED kini tersedia untuk instalasi profesional, mencakup berbagai aplikasi, seperti lampu jalan RoadFlair Pro UltraEfficient, lampu downlight GreenSpace G6, lampu GreenPerform Elite Highbay G2, UltraEfficient LED Flood Light, dan panel serta strip LED lainnya. Semua produk ini dirancang untuk mendukung efisiensi energi maksimal.
Efisiensi Philips UltraEfficient LED dapat semakin optimal jika dikoneksikan dengan sistem pencahayaan Interact, platform berbasis IoT yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengatur pencahayaan secara real-time. Sistem ini merupakan bagian dari komitmen Signify melalui inisiatif Green Switch untuk mendukung pencapaian target Nol Emisi Karbon Indonesia pada 2060.
Posting Komentar untuk "Signify Luncurkan Philips UltraEfficient LED untuk Pencahayaan Hemat Energi"