Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Cara Merawat Rantai Motor agar Awet Tahan Lebih Lama

Bahaya rantai putus saat berkendara

Bahaya rantai motor putus saat berkendara.


Saya ingin berbagi cerita tentang sebuah kejadian yang tempo hari terjadi ketika melintas di Jalan Arteri Pondok Indah, sekitar 200 meter dari bundaran Pondok Indah dari arah PIM.

Jadi, dalam perjalanan pulang setelah antar istri ke Dirjen Pajak di Jalan Gatot Subroto naik motor bebek, Honda Supra X 125 R warna merah, rantai motor saya tiba-tiba putus dan tersangkut di celah antara rantai belakang dengan swing arm.

Rantai Putus di Perjalanan


Ketika terdengar suara "tak" yang disusul dengan suara rantai tertarik, tidak lama setelah itu roda belakang motor terkunci dan tidak muter sama sekali seperti ngerem mendadak.

Meski demikian, motor saya masih tetap melaju. Ya, ngedrift gitu jadinya. Saya berusaha sebisa mungkin agar motor tetap stabil sehingga tidak jatuh. Kecepatan saat itu kira-kira 40 Km/jam dengan kondisi jalanan mulus dan agak sepi, jari kecelakaan pun bisa terhindarkan.

Ketika motor akhirnya berhenti, posisinya masih agak di tengah. Jadi, saya pinggirkan dengan cara ditarik sekuat tenaga. Maklum saja, roda belakang tidak bisa digerakkan sama sekali karena rantainya nyangkut di sana.

Setelah sudah di pinggir dan saya rasa posisi sudah aman. Tidak menghalangi pengendara lain atau kemungkinan terserempet, maka saya pun berusaha melepas rantai yang tersangkut dengan cara melonggarkan mur dan baut di as roda belakang. Tapi, keras banget. Setelan rantai juga bengkok karena tersangkut dan tertarik oleh rantai.

Bantuan Tak Terduga


Cukup bingung sebentar, tiba-tiba ada pengendara motor yang berputar balik ke arah saya dan menawarkan bantuan. Saya jelaskan kalau rantai motor putus dan tersangkut , kemudian dia melihat-lihat keadaan motor saya.

Sebenarnya saya agak curiga sih dan coba menolak bantuannya, tapi dia bersikeras untuk tetap membantu. Dia langsung buka bagasi motornya untuk mengambil kunci-kunci yang dibutuhkan, lalu mencoba membuka rantai yang tersangkut di motor saya. Ternyata, dia juga agak kesulitan, tapi akhirnya berhasil dan rantai motor yang tersangkut itu bisa lepas sehingga roda belakang dapat kembali berputar.

Ada dua bengkel resmi Honda di Pondok Pinang yang sering saya lewati. Selain itu, ada beberapa bengkel umum juga. Jadi, saya pikir untuk bawa ke sana saja.

Saya mikir, "Nah, saatnya untuk dorong ke bengkel."

Namun, bantuan si Abang ini tidak berhenti sampai melepas rantai saja. Dirinya juga menawarkan agar motor saya distut saja. Bagi yang tidak tahu, stut (nyetep) adalah dorong motor dengan kaki sambil yang dorong naik motor juga.

Nyetep stut motor
Stut / Sumber: at0zz.wordpress.com

Hutang Budi


Jadilah saya distut ke bengkel motor terdekat. Dan ketika sampai depan bengkel yang saya mau, pengendara yang memberikan saya bantuan itu langsung tancap gas sambil melambaikan tangan.

Saya cukup terkejut dengan perbuatan orang itu. Padahal tadinya saya mau kasih sesuatu sebagai tanda terima kasih. Tapi, ya sudahlah. Intinya, saya dibantu tanpa pamrih oleh orang lain.

Dan mungkin, jika di lain waktu menemukan pengendara atau orang yang kesulitan di jalan, akan sebisa mungkin saya bantu juga.

Inilah yang namanya hutang budi. Tidak akan bisa dibalas sampai mati, kecuali saya balas dengan melakukan hal yang sama di momen yang sama.

Tips Merawat Rantai Motor


Tentang rantai motor, ini memang murni kesalahan saya sih. Sebenarnya, sudah lama juga rantai bunyi dan geriginya itu terlihat sudah aus. Tapi, yang saya lakukan hanya mengencangkan kembali rantai.

Selain itu, sudah lama juga rantai tidak diberikan pelumas sehingga gesekan ke geriginya jadi semakin besar dan membuat proses pengikisan jadi semakin cepat.

Mungkin karena faktor bekerja di rumah (WFH) selama Pandemi COVID-19 juga sih. Saya jadi khawatir untuk keluar rumah, salah satunya untuk service motor ke bengkel. Jadi, terjadilah hal yang tidak diinginkan ini.

Jadi, melalui artikel ini, saya cuma berpesan kepada kamu (pembaca) agar rutin memeriksa keadaan rantai motor dan melakukan merawatan dengan memberikan pelumas. Sekarang banyak tuh yang dalam bentuk semprot, praktis dan juga murah. Atau, kalau mau hemat, gunakan saja oli bekas mesin.

Rantai dan gerigi motor yang masih baru
Kondisi rantai dan gerigi baru motor

Beri Pelumas


Rasanya juga beda, antara motor dengan rantai yang tidak pernah diberikan pelumas atau oli, dengan yang rutin diberikan pelumas. Kalau yang rutin dirawat, laju motor akan terasa lebih mulus. Rantai juga tidak berisik. Dan tentu saja membuat usia pakainya jadi lebih lama. Banyak deh manfaatnya.

Kencangkan Rantai yang Kendur


Di samping itu, menjaga ketegangan rantai juga tidak kalah penting. Semakin pas setting-an rantai maka semakin responsif juga tarikan motor ketika digas. Kalau rantai motor kendor, akan ada sedikit jeda ketika digas dan laju motor juga jadi kurang mulus.

Ganti Rantai yang Aus


Jika rantai sudah kendor, walaupun settingan rantai sudah mentok, maka itulah saatnya kamu ganti rantai. Jangan malah dipotong kemudian dikencengin lagi. Itu cukup beresiko karena justru merusak rantai sehingga bisa putus di tengah jalan.

Mendingan kalau hanya putus dan tidak tersangkut. Kalau kejadiannya seperti  saya, putus dan tersangkut, kemudian pengendara dalam kecepatan tinggi dan tidak mampu menjaga kestabilan motor maka yang mungkin terjadi adalah jatuh. Orangnya celaka, motornya tambah rusak.

***

Demikianlah cerita yang ingin saya sampaikan. Semoga pengalaman saya ini bisa jadi referensi untuk merawat kendaraan lebih baik lagi, khususnya rantai, untuk mewujudkan keselamatan berkendara (Safety Riding).

Selain rantai, beberapa sparepart motor yang perlu diperhatikan lainnya untuk menjamin keselamatan berkendara, antara lain ban (jangan sampai botak), rem (kampasnya jangan sampai habis), dan oli mesin (jangan melebihi batas kilometer yang disarankan).

Apabila kamu punya tips lain untuk menjaga agar rantai motor bisa lebih awet, atau saran untuk pengendara motor mapun pengalaman tentang keselamatan berkendara, silakan tuliskan saja pada kolom komentar, ya!

Posting Komentar untuk "Tips Cara Merawat Rantai Motor agar Awet Tahan Lebih Lama"