Arti Kata Daring dan Luring

Daring adalah.

Semakin banyaknya aktivitas offline yang dilakukan secara online selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 membuat masyarakat semakin melek dengan teknologi.

Sebagian masyarakat menggunakan istilah daring untuk aktivitas yang dilakukan secara online. Sebenarnya, apa sih arti dari daring? Dan, apa alasan istilah ini jadi tren di kalangan masyarakat pada masa new normal pasca PSBB hingga kata kunci "daring adalah" sempat masuk sebagai topik populer di Google Hot Search?

Oke, akan saya jelaskan arti daring.

Daring

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dari Kemendikbud, daring adalah akronim atau singkatan dari "dalam jaringan" yang artinya terhubung melalui jaringan internet melalui komputer, ponsel pintar, dan lainnya.

Contoh kegiatan daring antara lain, webinar melalui Zoom, belajar online di Ruang Guru, penerimaan siswa baru secara online pada website masing-masing sekolah, hingga kuliah online di Google Hangout.

Semua kegiatan yang dilakukan menggunakan jaringan internet, masuk dalam kategori daring.

Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pemerintah selama masa pandemi juga seharusnya masuk dalam kategori daring.

Gampangnya, daring adalah istilah baku dari online.

Luring

Luring adalah singkatan dari "luar jaringan". Luring diartikan juga sebagai aktivitas yang tidak memerlukan jaringan internet atau bisa juga diartikan terputus dari jejaring komputer.

Contoh kegiatan yang dilakukan secara luring, yaitu menonton acara TVRI sebagai media belajar siswa dari rumah, mengumpulkan dokumen cetak, main layangan di halaman, atau apapun yang tidak menggunakan jaringan internet.

Kegiatan luring tidak membutuhkan jaringan internet dan komputer atau smartphone, melainkan media lain seperti dokumen cetak dan televisi.

Versi singkatnya, luring juga bisa diartikan sebagai Bahasa Indonesia resmi dari offline.

***

Oke, itulah pembahasan singkat mengenai arti kata daring dan luring. Istilah tersebut sebenarnya tidak baru-baru banget sih, sudah ada sejak beberapa tahun silam dan memang agak kurang akrab didengar karena jarang digunakan.

Selain, daring dan luring, kosakata dalam Bahasa Indonesia yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia dari Bahasa Inggris sehingga terkesan aneh, antara lain unduh (download), unggah (upload), gawai (gadget), gim (game), tetikus (perangkat mouse), pranala (hyperlink), peladen (server), derau (noise), pratayang (preview), utas (forum), pramusiwi (babysitter), sawala (debate), dan swafoto (selfie).

Meski terkesan aneh karena jarang digunakan, marilah kita cintai Bahasa Indonesia dengan mulai menggunakan kosakata kata tersebut dalam percakapan sehari-hari agar menjadi umum dan terbiasa.