Paling Hemat! Alasan Tetap Setia Pakai Telkomsel Orbit
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya bulan Oktober 2020 kalau saya tidak salah ingat, saya dan istri memutuskan untuk membeli moden Telkomsel Orbit atau My Orbit, tepatnya Orbit Star 2 untuk memfasilitasi kami dalam menjalani Work From Home (WFH) selama masa pandemi.
Awalnya sih karena internet provider tidak bisa melayani saya untuk berlangganan, dengan lasana tertentu lah saat itu. Namun, saya pribadi tidak menyesal dan justru bersyukur dengan hal tersebut karena ternyata Telkomsel Orbit hadir sebagai solusi terbaik bagi saya dan keluarga.

Internet dari Orbit ini mirip seperti hape, yaitu 4G. Sistemnya kuota. Jadi tidak unlimited. Durasinya macam-macam, mulai dari paket 7 hari dan 30 hari. Kalau saya, langganan yang 30 hari, biasanya yang kuota 30GB. Kadang ganti-ganti juga tergantung mood dan keuangan. Soalnya di Telkomsel Orbit ini, sistemnya bayar paket dulu, baru digunakan. Kalau kuota habis, ya tidak bisa internetan, harus beli dulu. Modemnya itu harus colok ke listrik dan menggunakan kartu SIM Telkomsel.
Disclaimer dulu ya. Saya tidak dibayar oleh Telkomsel untuk membuat konten ini. Jadi, ini murni ingin sharing pengalaman saja kepada Anda, para pembaca Teknologi Pintar.
Lanjut! Ada beberapa alasan saya sangat senang dalam menggunakan My Orbit dan belum ada rencana untuk "pindah ke lain hati" karena sejauh ini, seluruh kebutuhan saya dalam berinternet sudah dapat diakomodir oleh layanan Telkom ini.
Yang pertama dan utama untuk saya, Orbit Star 2 yang saya gunakan tidak pernah mengalami kendala selama lebih kurang 2 tahun, setidaknya sampai artikel ini tayang. Jadi ya tidak ada alasan untuk ganti. Sayang juga sudah investasi perangkat sekitar 700 ribu Rupiah.
Kemudian, sinyal internet tergolong stabil dan cepat. Sesekali terjadi kendala sih pasti ada, namun hal serupa juga pasti terjadi juga terhadap provider lain. Jadi, saya maklum.
Yang lain, saya sangat nyaman dengan harga berlangganannya dan cara untuk melakukan pembayaran. Untuk paket kuota yang saya gunakan setiap bulan, harganya tidak sampai 150 ribu Rupiah, dan itu pun masih bersisa. Sebab, saya jarang menggunakan internet di rumah, lebih sering di kantor. Kalaupun internetan di rumah, hanya sebentar, itupun karena anak nonton kartun di YouTube.
Coba saja bandingkan dengan layanan internet rumahan lain dari sisi harganya, bisa 2 sampai 3 kali lipat lebih mahal.
Oh, kalau durasi berlangganan habis, maka kuotanya akan hangus alias belum ada fitur rollover kuota.
Kelebihan selanjutnya, My Orbit juga bisa digunakan di mana-mana, lho. Tidak harus di rumah atau tempat kita aktivasi. Sehingga, kita bisa membawa si modem untuk bepergian. Misalnya untuk Anda yang sering pindah-pindah kontrakan atau kost. Hanya saja saya belum pernah membawa modem ke luar kota, jadi belum tahu kalau bisa aktif di luar kota dari lokasi aktivasinya. Harusnya sih bisa, mungkin untuk yang punya pengalaman, bisa share di kolom komentar ya!
Nah, Orbit Star 2 ini punya keunggulan bisa membuat WIFI yang terpisah dengan WIFI utama. Pengaturan bisa dilakukan melalui aplikasi My Orbit, ya. Bayar paket dan cek sisa kuota juga bisa lewat aplikasi. Di aplikasi juga ada fitur referal code untuk mendapatkan kuota ekstra 5GB selama 7 hari pada saat membeli modem. Jika Anda ingin bonus tersebut, silakan pakai kode saya, AFOTJ1F.
Saat ini, ada banyak pilihan modem Telkomsel Orbit, mulai dari yang mudah hingga mahal. Tentunya dengan fitur, keunggulan, dan tentu saja harga yang beragam. Jika mel;ihat di website resmi, stok Orbit Star 2 sih sudah habis.
Awalnya sih karena internet provider tidak bisa melayani saya untuk berlangganan, dengan lasana tertentu lah saat itu. Namun, saya pribadi tidak menyesal dan justru bersyukur dengan hal tersebut karena ternyata Telkomsel Orbit hadir sebagai solusi terbaik bagi saya dan keluarga.

Internet dari Orbit ini mirip seperti hape, yaitu 4G. Sistemnya kuota. Jadi tidak unlimited. Durasinya macam-macam, mulai dari paket 7 hari dan 30 hari. Kalau saya, langganan yang 30 hari, biasanya yang kuota 30GB. Kadang ganti-ganti juga tergantung mood dan keuangan. Soalnya di Telkomsel Orbit ini, sistemnya bayar paket dulu, baru digunakan. Kalau kuota habis, ya tidak bisa internetan, harus beli dulu. Modemnya itu harus colok ke listrik dan menggunakan kartu SIM Telkomsel.
Alasan Betah Pakai Telkomsel Orbit
Disclaimer dulu ya. Saya tidak dibayar oleh Telkomsel untuk membuat konten ini. Jadi, ini murni ingin sharing pengalaman saja kepada Anda, para pembaca Teknologi Pintar.
Lanjut! Ada beberapa alasan saya sangat senang dalam menggunakan My Orbit dan belum ada rencana untuk "pindah ke lain hati" karena sejauh ini, seluruh kebutuhan saya dalam berinternet sudah dapat diakomodir oleh layanan Telkom ini.
Yang pertama dan utama untuk saya, Orbit Star 2 yang saya gunakan tidak pernah mengalami kendala selama lebih kurang 2 tahun, setidaknya sampai artikel ini tayang. Jadi ya tidak ada alasan untuk ganti. Sayang juga sudah investasi perangkat sekitar 700 ribu Rupiah.
Kemudian, sinyal internet tergolong stabil dan cepat. Sesekali terjadi kendala sih pasti ada, namun hal serupa juga pasti terjadi juga terhadap provider lain. Jadi, saya maklum.
Hemat di Kantong, Tenang di Hati
Yang lain, saya sangat nyaman dengan harga berlangganannya dan cara untuk melakukan pembayaran. Untuk paket kuota yang saya gunakan setiap bulan, harganya tidak sampai 150 ribu Rupiah, dan itu pun masih bersisa. Sebab, saya jarang menggunakan internet di rumah, lebih sering di kantor. Kalaupun internetan di rumah, hanya sebentar, itupun karena anak nonton kartun di YouTube.
Coba saja bandingkan dengan layanan internet rumahan lain dari sisi harganya, bisa 2 sampai 3 kali lipat lebih mahal.
Oh, kalau durasi berlangganan habis, maka kuotanya akan hangus alias belum ada fitur rollover kuota.
Kelebihan selanjutnya, My Orbit juga bisa digunakan di mana-mana, lho. Tidak harus di rumah atau tempat kita aktivasi. Sehingga, kita bisa membawa si modem untuk bepergian. Misalnya untuk Anda yang sering pindah-pindah kontrakan atau kost. Hanya saja saya belum pernah membawa modem ke luar kota, jadi belum tahu kalau bisa aktif di luar kota dari lokasi aktivasinya. Harusnya sih bisa, mungkin untuk yang punya pengalaman, bisa share di kolom komentar ya!
Nah, Orbit Star 2 ini punya keunggulan bisa membuat WIFI yang terpisah dengan WIFI utama. Pengaturan bisa dilakukan melalui aplikasi My Orbit, ya. Bayar paket dan cek sisa kuota juga bisa lewat aplikasi. Di aplikasi juga ada fitur referal code untuk mendapatkan kuota ekstra 5GB selama 7 hari pada saat membeli modem. Jika Anda ingin bonus tersebut, silakan pakai kode saya, AFOTJ1F.
Banyak Pilihan Modem Orbit
Saat ini, ada banyak pilihan modem Telkomsel Orbit, mulai dari yang mudah hingga mahal. Tentunya dengan fitur, keunggulan, dan tentu saja harga yang beragam. Jika mel;ihat di website resmi, stok Orbit Star 2 sih sudah habis.

Posting Komentar untuk "Paling Hemat! Alasan Tetap Setia Pakai Telkomsel Orbit"