Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Temukan Karyawan Berkualitas! Gunakan Cara Fitur AI Baru LinkedIn

Fitur AI Baru LinkedIn

LinkedIn terus berkomitmen mendukung tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi transformasi digital yang pesat dengan meluncurkan solusi berbasis AI terbaru. Dua inovasi utama yang diperkenalkan adalah LinkedIn Hiring Assistant, AI agent pertama LinkedIn untuk perekrutan, serta fitur baru dalam AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning. Kedua teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan proses rekrutmen sekaligus membantu profesional mengembangkan keterampilan yang paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

Hiring Assistant dirancang untuk menangani tugas-tugas perekrutan yang repetitif dan menyita waktu, seperti mem-posting lowongan kerja dan mencari kandidat untuk posisi tertentu. Dengan bantuan AI, perekrut dapat lebih fokus pada strategi yang lebih berdampak, seperti membangun hubungan dengan kandidat, melakukan wawancara mendalam, serta menilai soft skills dan kecocokan budaya kerja.

Teknologi ini tidak hanya mencari kandidat berdasarkan riwayat pekerjaan atau pendidikan, tetapi juga berdasarkan keterampilan, sehingga membuka lebih banyak peluang bagi talenta potensial. Seiring waktu, AI ini akan terus belajar dari preferensi perekrut untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal dan akurat, membuat pencarian kandidat yang tepat menjadi lebih cepat dan efisien.

Selain solusi untuk perekrutan, LinkedIn juga memperluas fitur AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning. Kini, fitur ini tersedia dalam bahasa Inggris dan dapat membantu profesional melatih keterampilan interpersonal yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti memberikan review kinerja yang konstruktif, memberikan feedback secara efektif, hingga membahas keseimbangan work-life balance dengan rekan kerja atau atasan.

Dengan teknologi berbasis AI, pengguna dapat berlatih melalui interaksi berbasis teks maupun suara, sehingga lebih siap menghadapi berbagai situasi di dunia kerja.

Inovasi AI dari LinkedIn ini diharapkan dapat membantu perusahaan menemukan talenta terbaik dengan lebih efisien, sekaligus mendukung para profesional dalam meningkatkan keterampilan mereka agar lebih kompetitif di era digital.

Solusi Mengatasi Kesenjangan Keterampilan

Ekspansi solusi AI dari LinkedIn di Indonesia hadir pada momen yang tepat, karena 94% eksekutif di Asia-Pasifik (APAC) menetapkan adopsi AI sebagai prioritas strategis untuk 2025. Dengan insight dari lebih dari 1,1 miliar anggota dan hampir 69 juta perusahaan, laporan perdana LinkedIn Work Change Report menunjukkan bahwa organisasi yang cepat beradaptasi akan memiliki keunggulan yang kompetitif.

Sayangnya, walaupun pertumbuhan bisnis di seluruh dunia sudah dibantu dengan AI, tenaga kerja di Indonesia masih kekurangan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang ini. Jika investasi dalam pengembangan keterampilan AI tidak segera dilakukan, maka Indonesia berisiko untuk ketinggalan "kereta" dalam memanfaatkan AI untuk berinovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data LinkedIn, ditemukan fakta di Indonesia bahwa:
  • Satu dari dua HR mengungkap bahwa pelamar memenuhi semua kualifikasi yang dibutuhkan kurang dari setengahnya.
  • Sebanyak 63% HR melaporkan adanya ketidaksesuaian antara keterampilan pelamar dan kebutuhan perusahaan.
  • Keterampilan yang sulit ditemukan meliputi:
    • Keahlian AI (45%)
    • Keterampilan teknis dan IT seperti pengembangan software dan rekayasa (40%)
    • Soft skills seperti komunikasi dan problem solving (32%)

Sebagai solusi masalah tersebut, LinkedIn mendorong model perekrutan berbasis keterampilan (skills-first hiring), dengan kompetensi sebagai prioritas utama dibandingkan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja. Pendekatan ini diklaim efektif, meningkatkan jumlah kandidat yang memenuhi syarat hingga 9,5 kali lipat dibandingkan perekrutan berbasis pengalaman.

Kebutuhan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan juga cukup mendesak. Data LinkedIn menunjukkan 85% profesional HR di Indonesia menetapkan upskilling karyawan sebagai prioritas utama untuk 2025, yaitu keterampilan AI (85%) dan soft skills seperti kolaborasi serta growth mindset (84%).

Seiring dengan tren AI yang terus mengubah kondisi dunia kerja, dampaknya terhadap perekrutan dan pengembangan karir tidak lagi bisa diabaikan. Dengan memanfaatkan tools berbasis AI, LinkedIn siap membantu perusahaan dalam menerapkan perekrutan berbasis keterampilan sekaligus memberikan kesempatan bagi para profesional untuk meningkatkan kemampuannya serta beradaptasi dengan perubahan.

Posting Komentar untuk "Temukan Karyawan Berkualitas! Gunakan Cara Fitur AI Baru LinkedIn"